makna dari sebuah lukisan

Selasa, 12 Februari 2013

RumahCom – Budaya Cina memang kaya dengan simbolisme. Setiap aspek kehidupan di Negeri Tirai Bambu itu mempunyai sederet simbol. Berbagai binatang, seperti kuda, bangau, pohon bambu, atau ikan koi, dalam kajian seni rupa Cina juga mewakili simbol-simbol tertentu.

Sejak dulu, bangsa Cina membuat lukisan untuk mengekspresikan gagasan dan merupakan satu bentuk bahasa untuk mengekspresikan harapan, keyakinan, dan bahkan untuk menyampaikan doa. Lukisan yang menampilkan simbol-simbol yang baik, dianggap bisa meningkatkan keberuntungan. Selain itu, ada juga lukisan yang mampu memengaruhi psikologi seseorang jika memandangnya.

Di dalam masyarakat Cina yang masih fanatik dengan aturan fengsui, orang tidak akan sembarangan memasang lukisan di dalam sebuah ruangan. Mereka biasanya berusaha mengetahui tata aturan memasang lukisan.

Hal ini ada baiknya juga kita pelajari, sehingga kita bisa meletakkan lukisan yang tepat di tempat yang tepat pula. Dengan demikian, lukisan tidak hanya bisa menghias, tetapi juga mampu menghidupkan suasana di sebuah ruangan.

Sesuaikan dengan Astrologi KelahiranKonsultan dan Pengamat Fengsui, Mas Dian, mengatakan, sebelum memasang sebuah lukisan, sebaiknya orang mengerti dahulu makna lukisan atau simbol-simbol yang ada di dalamnya. Selain itu, elemen warna pada lukisan juga berpengaruh, karena berhubungan dengan pribadi pemilik rumah, disesuaikan dengan lambang atau astrologi kelahiran (chiu). Misalnya, orang yang lahir pada tahun 1954 (ber-shio kuda), sebaiknya memasang patung kuda di meja atau lukisan kuda di belakang meja kerjanya.

Lukisan kuda, menurut Mas Dian, memiliki makna segera menjadi berhasil, atau dalam bahasa Cina-nya Ma Mao Kung (Ma= kuda, Mao= datang, Kung= berhasil). Akan tetapi, cara memasang lukisan tersebut pun tidak boleh sembarangan. Agar rezeki atau keberhasilan masuk ke rumah, arah hadap kuda di dalam lukisan tersebut harus menghadap ke dalam rumah.

“Biasanya orang memasang lukisan gambar kuda yang sedang berlari. Jika memasang kuda yang sedang berlari keluar rumah, rezeki juga bisa ikut lari keluar,” kata Mas Dian.

Jika memasang lukisan dengan gambar-gambar yang berkaitan dengan shio, penempatannya mesti dicocokkan dengan hitungan fengsui. Menurut Mas Dian, orang kelahiran tahun 1962 (ber-shio macan) tidak diperbolehkan memasang lukisan shio yang bertentangan dengan shio-nya (ciong), seperti lukisan monyet atau ular.

Begitu juga sebaliknya, orang bershio monyet dan ular lebih baik tidak menaruh lukisan bergambar macan, singa, dan kucing. “Ini masalah simbolisasi dalam lukisan. Sebaiknya, elemen kelahiran dipasang di kantor masing-masing mengikuti shio yang bersangkutan,” ujar Mas Dian. Kalau elemen lukisan tidak cocok dengan shio seseorang, tambah Mas Dian, hal itu bisa mendatangkan ketidakharmonisan.

Lukisan Pembawa Kemakmuran
Selain lukisan yang bergambar shio kelahiran, ada beberapa lukisan pemandangan, yang menurut fengsui, melambangkan kemakmuran, seperti lukisan gunung, sawah, orang yang sedang memanen, dan sungai. Menurut Mas Dian, dengan memasang lukisan orang yang sedang memanen, diharapkan si pemilik lukisan akan memperoleh “panen” rezeki sepanjang tahun.

Di sisi lain, lukisan gambar pohon cemara dengan burung bangau juga memiliki arti kemakmuran. Lukisan cemara melambangkan tanaman berumur panjang, tahan cuaca, dan kuat, sementara burung bangau melambangkan panjang umur. Simbol kemakmuran pun bisa diwakili oleh lukisan air terjun. “Tetapi bukan berarti orang yang memasang lukisan tersebut selalu bisa menjadi kaya,” ujar Mas Dian.

sumber : http://www.rumah.com/berita-properti/2012/5/980/lukisan-tak-sekadar-penghias-dinding

0 komentar:

Posting Komentar